Yukz… MENUJU AREA KEKERASAN
Aduh yang namanya kekerasan emang sudah menjadi buah bibir terhangat di Negara Indonesia kita tercinta…
Kekerasan adalah suatu tindakan yang bisa mengakibatkan luka baik secara fisik maupun psikis, bahkan seksual juga…dan sebenernya ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan pun bisa dikategorikan termasuk tindak kekerasan.
Kekerasan ini digolongkan ke dalam tindakan criminal, aparat hokum dan pemerintah ikut terlibat dalam menyelesaikan masalah kekerasan ini…tapi kenapa masuk dalam kejiwaan ya???
Anda penasaran…Yuk kita baca lagi…
SINETRON NIHHH….
yah…Mungkin kita sudah tidak asing dengan kata kekerasan, hampir di setiap stasiun televisi menyajikan sebuah berita yang bertemakan kekerasan, kekerasan pada anak, dalam rumah tangga, juga lansia…tidak hanya berita yang menanyangkan tapi industri perfilman dan sintron Indonesia sedang berlomba meraih rating tertinggi dengan menampilkan bentuk-bentuk kekerasan.
KEKERASAN PADA ANAK HIKS
kekerasan pada anak sepertinya tidak hanya membudaya dalam berita, tapi membudaya juga dalam perfilman Indonesia saat ini, padahal media massa itu justru punya andil cukup penting karena bisa membawa pengaruh besar dalam mengubah perilaku masyarakat, makanya jika yang diajarkan kekerasan, lalu bagaimana dengan perilaku generasi bangsa nantinya?
Yah…bisa anda saksikan sendiri bagaimana kekerasan itu dikemas secara apik dan menarik sehingga yang lebih menariknya lagi justru dengan itu membuat rating sinetron/film televisi itu meningkat, apakah hal ini membuktikan bahwa orang-orang kita sekarang sudah membudayakan kekerasan dalam dirinya???
Silahkan anda tanyakan sendiri pada hati anda…Ingin tahu kekerasan pada anak seperti apa, silahkan untuk lebih lengkapnya di :
http://www.geocities.com/baguala67/bahana230901.htm?200821· http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/14/21233615/kekerasan.pada.anak.seram
http://ayahedy.com/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=27
http://www.kapanlagi.com/h/0000068003.html
Aduh yang namanya kekerasan emang sudah menjadi buah bibir terhangat di Negara Indonesia kita tercinta…
Kekerasan adalah suatu tindakan yang bisa mengakibatkan luka baik secara fisik maupun psikis, bahkan seksual juga…dan sebenernya ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan pun bisa dikategorikan termasuk tindak kekerasan.
Kekerasan ini digolongkan ke dalam tindakan criminal, aparat hokum dan pemerintah ikut terlibat dalam menyelesaikan masalah kekerasan ini…tapi kenapa masuk dalam kejiwaan ya???
Anda penasaran…Yuk kita baca lagi…
SINETRON NIHHH….
yah…Mungkin kita sudah tidak asing dengan kata kekerasan, hampir di setiap stasiun televisi menyajikan sebuah berita yang bertemakan kekerasan, kekerasan pada anak, dalam rumah tangga, juga lansia…tidak hanya berita yang menanyangkan tapi industri perfilman dan sintron Indonesia sedang berlomba meraih rating tertinggi dengan menampilkan bentuk-bentuk kekerasan.
KEKERASAN PADA ANAK HIKS
kekerasan pada anak sepertinya tidak hanya membudaya dalam berita, tapi membudaya juga dalam perfilman Indonesia saat ini, padahal media massa itu justru punya andil cukup penting karena bisa membawa pengaruh besar dalam mengubah perilaku masyarakat, makanya jika yang diajarkan kekerasan, lalu bagaimana dengan perilaku generasi bangsa nantinya?
Yah…bisa anda saksikan sendiri bagaimana kekerasan itu dikemas secara apik dan menarik sehingga yang lebih menariknya lagi justru dengan itu membuat rating sinetron/film televisi itu meningkat, apakah hal ini membuktikan bahwa orang-orang kita sekarang sudah membudayakan kekerasan dalam dirinya???
Silahkan anda tanyakan sendiri pada hati anda…Ingin tahu kekerasan pada anak seperti apa, silahkan untuk lebih lengkapnya di :
http://www.geocities.com/baguala67/bahana230901.htm?200821· http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/14/21233615/kekerasan.pada.anak.seram
http://ayahedy.com/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=27
http://www.kapanlagi.com/h/0000068003.html
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA ALIAZ KDRT
Nah ini dia nih yang pastinya sudah benar-benar tidak asing lagi, pasti ada ajah di setiap keluarga yang namanya KDRT…kayaknya sudah budaya bangsa Indonesia banget deh…Apa sih KDRT? Ya itu dia singkatan dari kekerasan dalam rumah tangga yang sepertinya sudah menjadi fenomena sosial yang sering terjadi di semua lapisan masyarakat, baik kelas ekonomi tinggi maupun bawah.apakah anda tahu teman… Menurut hasil survei ekonomi sosial tahun 2006, prevalensi kekerasan terhadap perempuan adalah 3,1 persen atau empat hingga enam juta jiwa dan mayoritas adalah istri pelaku. Lokasi kekerasan 70 persen berada di rumah. Pencetus tindak kekerasan itu adalah kondisi ekonomi dan perilaku pelaku.
Wah wah ada apa dengan suami sekarang ya???imankah yang sudah tidak ada?atau manipulasi ekonomi???atau istrinya yang memancing-mancing?he ikan kali dipancing…
DAN… Budaya masyarakat yang menstigma bahwa pertengkaran, kekerasan oleh anggota keluarga adalah aib yang harus ditutup rapat, itu juga secara tidak langsung ikut melanggengkan yang namanya kekerasan dalam rumah tangga
Hemm hobby banget ya orang Indonesia…kayaknya ya kalo ngga melakukan kekerasan tuh ada yang kurang gimana….gituh!!!serasa sayur tanpa garam hehehe….
Yang namanya KDRT itu pastinya berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Nah itu tuh ada pengaruh psikologisnya…malahn justru kekerasan psikis disitu tercatat paling banyak…makanya sebenernya yang perlu dirawat jiwanya tuh ya bukan korban kekerasan aja tapi yang melakukannya juga…kayaknya sama-sama perlu dirawat jiwa-jiwanya…sepertinya dalam diri mereka memang sudah ada jiwa yang hilang yang harus dikembalikan lagi ke tempat asalnya ya ga???
Oke deh silahkan anda lebih jauh lagi melihat tindak kekerasan dalam rumah tangga ini di:
http://www.bung-hatta.info/tulisan_226.ubh
http://puterakembara.org/archives/00000165.shtml
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0303/22/jateng/201299.htm
http://www.ag.gov.au/www/agd/rwpattach.nsf/VAP/(22D92C3251275720C801B3314F7A9BA2)~FLR+17158+A4+DM_10_IND.pdf/$file/FLR+17158+A4+DM_10_IND.pdf
http://baitijannati.wordpress.com/2007/02/02/pandangan-islam-terhadap-kekerasan-dalam-rumah-tangga/
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/03/07/brk,20060307-74850,id.html
http://www.suarapembaruan.com/News/2004/09/20/Editor/edit03.htm
http://www.jawaban.com/detail.asp?menu=4&id=378
HUBUNGANNYA AMA KEPERAWATAN JIWA???
APA DONK…
Oke deh tadi kan udah dibahas tuh apa kekerasan, dan kekerasan itu sudah banyak terjadi, pada anak, dalam rumah tangga, dan pada individu lainnya.
Sedikit mungkin di atas sudah disinggung, jika kekersan itu menyangkut psikologis juga, nah area ini nih yangbisa disangkutkan ama keperawatan jiwa…
Jiwa adalah sesuatu yang abstrak tidak terlihat, tapi segala tindakannya nyata terlihat, segala tindakan kita tanpa kita sadari merupakan buah dari jiwa kita, buah dari pikiran kita, persepsi kita dan alam perasaan kita. Oleh karena itu jika seseorang berlaku kekerasan maka tanyalah “ada apa dengan jiwa orang tersebut, kenapa dia melakukan kekerasan, apa yang dia pikirkan sehingga melakukan suatu tindakan yang merugikan orang lain atau dirinya sendiri?”
Coba deh anda perhatikan pertanyaan polisi, pasti kan pak polisi itu bertanya pada si pelaku, kenapa? Apa tujuan kamu melakukan itu?
Jelas-jelas dari pertanyaan itu terlihat bukan bahwa aparat hukum ingin mengetahui pikiran dia, perasaan dia pada waktu melakukan tindakan kekerasan...
Yah coba deh berpikir logis, ada ga orang yang pengen masuk penjara gara-gara tindak kekerasan???ya ngga lah...semua juga udah tau kan jawabannya...
Tapi coba tanya lagi, kenapa banyak banget ya kejadian kekerasan? Padahal kan hukuman udah diperberat tapi tetep be jadi hobby tuh masuk penjara gara-gara tindak kekerasan... nah ini dia nih, kayaknya emang ada sesuatu ama jiwanya, kayaknya emang jiwanya udah rada-rada sedikit error...iya ga??? Pastinya iya dong...pasti mengakui kan...
Jadi apakah kalian sekarang jiwanya udah sehat??
Jadi juga kalao ditanya kekerasan kenapa terjadi?siapa yang salah? Ya itu mah karena individu sendirinya yang tidak pandai menjaga hati, menjaga emosi, menjaga jiwanya... makanya tindakannya juga kan jadi tidak terjaga...
Terus kenapa jiwanya tidak terjaga? Ya itu bisa banyak faktor yang mempengaruhi, misal:
Asuhan dan didikan dalam keluarga
Perilaku orang tua, nah ini nih kadang orang tua tanpa sadar suka berantem atau terjadi tindakan kekerasan di depan anankanya, ya jelas aja ditiru deh ama anaknya...
Pendidikan agama, ini nih sangat penting...sebagai negara yang berkeTuhanan emang sewajibnya setiap individu memiliki keyakinan dalam dirinya bahwa ada yang memiliki kita, suatu dzat yang Maha dari segala Maha, sehingga segala bentuk perilaku ada yang mengawasi dan ada pertanggungjawabannya.
Lingkungan masyarakat...makanya hati-hati kalau nanti pilih rumah, cari lingkungan yang kondusif, jangan memilih lingkungan yang banyak premannya hehehe...
Media massa, nah ini juga yang punya andil dalam membudayakan kekerasan, koran beritanya kekerasan, televisi beritanya juga bahkan filmnya, bahkan sinetronnya, katanya film itu citra diri suatu bangsa lho...terus klo ceritanya isinya kekerasan semua berarti citra diri kita????? (tanda tanya besar bukan???hehe)
Yah pokonya banyak deh hal-hal yang bisa menyebabkan tindakan kekerasan intinya sesuatu itu kembali pada dirinya, sejauh mana kendali emosinya, dan kembali lagi pada keyakinan individu itu sendiri..
Yakin deh...jika kita tidak ingin disakiti oleh orang lain maka kita tidak akan menyakiti orang lain, karena ga enak kan kalo disakiti??
Makanya emang bener tuh lagu yang bersenandung ”jagalah hati jangan kau sakiti jagalah hati lentera hidup ini..” coba deh resapi lebih jauh lirik lagunya...^-^
Menjaga hati menjaga lentera hidup agar selalu terang untuk membahgaiakan orang lain bukan untuk menyakiti orang lain..
Wah wah ada apa dengan suami sekarang ya???imankah yang sudah tidak ada?atau manipulasi ekonomi???atau istrinya yang memancing-mancing?he ikan kali dipancing…
DAN… Budaya masyarakat yang menstigma bahwa pertengkaran, kekerasan oleh anggota keluarga adalah aib yang harus ditutup rapat, itu juga secara tidak langsung ikut melanggengkan yang namanya kekerasan dalam rumah tangga
Hemm hobby banget ya orang Indonesia…kayaknya ya kalo ngga melakukan kekerasan tuh ada yang kurang gimana….gituh!!!serasa sayur tanpa garam hehehe….
Yang namanya KDRT itu pastinya berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Nah itu tuh ada pengaruh psikologisnya…malahn justru kekerasan psikis disitu tercatat paling banyak…makanya sebenernya yang perlu dirawat jiwanya tuh ya bukan korban kekerasan aja tapi yang melakukannya juga…kayaknya sama-sama perlu dirawat jiwa-jiwanya…sepertinya dalam diri mereka memang sudah ada jiwa yang hilang yang harus dikembalikan lagi ke tempat asalnya ya ga???
Oke deh silahkan anda lebih jauh lagi melihat tindak kekerasan dalam rumah tangga ini di:
http://www.bung-hatta.info/tulisan_226.ubh
http://puterakembara.org/archives/00000165.shtml
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0303/22/jateng/201299.htm
http://www.ag.gov.au/www/agd/rwpattach.nsf/VAP/(22D92C3251275720C801B3314F7A9BA2)~FLR+17158+A4+DM_10_IND.pdf/$file/FLR+17158+A4+DM_10_IND.pdf
http://baitijannati.wordpress.com/2007/02/02/pandangan-islam-terhadap-kekerasan-dalam-rumah-tangga/
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/03/07/brk,20060307-74850,id.html
http://www.suarapembaruan.com/News/2004/09/20/Editor/edit03.htm
http://www.jawaban.com/detail.asp?menu=4&id=378
HUBUNGANNYA AMA KEPERAWATAN JIWA???
APA DONK…
Oke deh tadi kan udah dibahas tuh apa kekerasan, dan kekerasan itu sudah banyak terjadi, pada anak, dalam rumah tangga, dan pada individu lainnya.
Sedikit mungkin di atas sudah disinggung, jika kekersan itu menyangkut psikologis juga, nah area ini nih yangbisa disangkutkan ama keperawatan jiwa…
Jiwa adalah sesuatu yang abstrak tidak terlihat, tapi segala tindakannya nyata terlihat, segala tindakan kita tanpa kita sadari merupakan buah dari jiwa kita, buah dari pikiran kita, persepsi kita dan alam perasaan kita. Oleh karena itu jika seseorang berlaku kekerasan maka tanyalah “ada apa dengan jiwa orang tersebut, kenapa dia melakukan kekerasan, apa yang dia pikirkan sehingga melakukan suatu tindakan yang merugikan orang lain atau dirinya sendiri?”
Coba deh anda perhatikan pertanyaan polisi, pasti kan pak polisi itu bertanya pada si pelaku, kenapa? Apa tujuan kamu melakukan itu?
Jelas-jelas dari pertanyaan itu terlihat bukan bahwa aparat hukum ingin mengetahui pikiran dia, perasaan dia pada waktu melakukan tindakan kekerasan...
Yah coba deh berpikir logis, ada ga orang yang pengen masuk penjara gara-gara tindak kekerasan???ya ngga lah...semua juga udah tau kan jawabannya...
Tapi coba tanya lagi, kenapa banyak banget ya kejadian kekerasan? Padahal kan hukuman udah diperberat tapi tetep be jadi hobby tuh masuk penjara gara-gara tindak kekerasan... nah ini dia nih, kayaknya emang ada sesuatu ama jiwanya, kayaknya emang jiwanya udah rada-rada sedikit error...iya ga??? Pastinya iya dong...pasti mengakui kan...
Jadi apakah kalian sekarang jiwanya udah sehat??
Jadi juga kalao ditanya kekerasan kenapa terjadi?siapa yang salah? Ya itu mah karena individu sendirinya yang tidak pandai menjaga hati, menjaga emosi, menjaga jiwanya... makanya tindakannya juga kan jadi tidak terjaga...
Terus kenapa jiwanya tidak terjaga? Ya itu bisa banyak faktor yang mempengaruhi, misal:
Asuhan dan didikan dalam keluarga
Perilaku orang tua, nah ini nih kadang orang tua tanpa sadar suka berantem atau terjadi tindakan kekerasan di depan anankanya, ya jelas aja ditiru deh ama anaknya...
Pendidikan agama, ini nih sangat penting...sebagai negara yang berkeTuhanan emang sewajibnya setiap individu memiliki keyakinan dalam dirinya bahwa ada yang memiliki kita, suatu dzat yang Maha dari segala Maha, sehingga segala bentuk perilaku ada yang mengawasi dan ada pertanggungjawabannya.
Lingkungan masyarakat...makanya hati-hati kalau nanti pilih rumah, cari lingkungan yang kondusif, jangan memilih lingkungan yang banyak premannya hehehe...
Media massa, nah ini juga yang punya andil dalam membudayakan kekerasan, koran beritanya kekerasan, televisi beritanya juga bahkan filmnya, bahkan sinetronnya, katanya film itu citra diri suatu bangsa lho...terus klo ceritanya isinya kekerasan semua berarti citra diri kita????? (tanda tanya besar bukan???hehe)
Yah pokonya banyak deh hal-hal yang bisa menyebabkan tindakan kekerasan intinya sesuatu itu kembali pada dirinya, sejauh mana kendali emosinya, dan kembali lagi pada keyakinan individu itu sendiri..
Yakin deh...jika kita tidak ingin disakiti oleh orang lain maka kita tidak akan menyakiti orang lain, karena ga enak kan kalo disakiti??
Makanya emang bener tuh lagu yang bersenandung ”jagalah hati jangan kau sakiti jagalah hati lentera hidup ini..” coba deh resapi lebih jauh lirik lagunya...^-^
Menjaga hati menjaga lentera hidup agar selalu terang untuk membahgaiakan orang lain bukan untuk menyakiti orang lain..
STOP KEKERASAN Yukz...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar